Sabtu, 29 Januari 2011

sujud tilawah, sujud sahwi, sujud syukur

SUJUD TILAWAH
Sujud tilawah yaitu sujud karena membaca atau mendengar ayat-ayat Al-Qur'an tertentu, yakni yang dinamakan ayat-ayat sajadah. Bacaan sujud tilawah:

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.”

Artinya:
"Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta."

Sepuluh ayat yang disepakati sebagai ayat sajadah

1. QS. Al A’rof ayat 206
2. QS. Ar Ro’du ayat 15
3. QS. An Nahl ayat 49-50
4. QS. Al Isro’ ayat 107-109
5. QS. Maryam ayat 58
6. QS. Al Hajj ayat 18
7. QS. Al Furqon ayat 60
8. QS. An Naml ayat 25-26
9. QS. As Sajdah ayat 15
10. QS. Fushilat ayat 38 (menurut mayoritas ulama), QS. Fushilat ayat 37 (menurut Malikiyah)

Empat ayat yang termasuk ayat sajadah namun diperselisihkan, akan tetapi ada dalil shahih yang menjelaskannya

1. QS. Shaad ayat 24
2. QS. An Najm ayat 62 (ayat terakhir)
3. QS. Al Insyiqaq ayat 20-21
4. QS. Al ‘Alaq ayat 19 (ayat terakhir)

Satu ayat yang masih diperselisihkan dan tidak ada hadits marfu’ (hadits yang sampai pada Nabi) yang menjelaskannya, yaitu surat Al Hajj ayat 77. Banyak sahabat yang menganggap ayat ini sebagai ayat sajadah semacam Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas, Ibnu Mas’ud, Abu Musa, Abud Darda, dan ‘Ammar bin Yasar.


SUJUD SAHWI
Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa. Bacaan sujud sahwi:
سبحان الذي لا ينام ولا يسهو

"Subhaa nalladzi laa yanaa mu wa laa yas hu"

Artinya:
“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”





SUJUD SYUKUR
Sujud syukur yaitu sujud yang dilakukan karena kita menerima kenikmatan atau mendengar berita yang menggembirakan. Bacaan sujud syukur:

سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي.
اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

"Subhânakallâhumma Anta Rabbî haq-qan haqqâ, sajadtu laka yâ Rabbî ta-’abbudan wa riqqâ. Allâhumma inna ‘amalî dha’îfun fadha’i lî. Allâhumma qinî ‘adzâbaka yawma tub’atsu ‘ibâduka wa tub ‘alayya innaka Antat tawwâbur Rahîm."

Artinya:
"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.

Rabu, 12 Januari 2011

kuret

mengutip dari http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2010/07/amankah-kuret-itu

Kuret merupakan salah satu prosedur yang sering dilakukan pada kasus keguguran dan untuk membantu diagnostik para dokter. Sebenarnya bagaimana kuret dilakukan? Apakah aman untuk wanita yang dikuret? Apa persiapan sebelum dan sesudah kuret?

Apa sebenarnya kuret itu?

Kuret dalam dunia medis disebut dengan dilatasi dan kuretasi adalah tindakan bedah berupa pengerukan dinding rahim. Bagian dinding rahim yang dikuret adalah endometrium. Endometrium adalah lapisan yang menebal sehingga bila terjadi pembuahan ovum maka endomterium ini akan menjadi bantalan janin, tetapi bila tidak terjadi pembuahan maka endometrium ini akan meluruh menjadi darah haid. Endometriosis ini kaya akan pembuluh darah dan sangat dipengaruhi oleh keadaan hormonal wanita.

Untuk apa kuret dilakukan?

Kuret dapat digunakan sebagai cara untuk membantu diagnosa suatu penyakit rahim misalnya :

* Perdarahan per vaginam yang tak teratur.
* Perdarahan hebat. Perdarahan per vaginam yang hebat dan lama atau perdarahan hebat setelah menopause bisa menjadi alasan dilakukannya kuret.
* Kecurigaan akan kanker endometriosis atau kanker rahim
* Infeksi rahim
* Pemeriksaan kesuburan /infertilitas

Selain itu kuret dapat dilakukan sebagai pilihan terapi terutama pada :

* Kasus keguguran atau abortus
* Tertinggalnya sisa jaringan plasenta (ari-ari) atau sisa jaringan janin di dalam rahim setelah proses persalinan.
* Janin tidak ada (blighted ovum)
* Hamil anggur
* Menghilangkan polip rahim

Dengan kemajuan teknologi saat ini, kuret sudah ditinggalkan sebagai sarana diagnostik dokter karena adanya teknologi ultrasonografi (USG) ataupun histeroskopi. Tetapi kuret tetap sebagai pilihan utama untuk terapi pada kasus-kasus diatas.

Kenapa kuret ini penting?

Pada kasus keguguran atau tertinggalnya jaringan plasenta setelah persalinan, jaringan yang tertinggal dalam dinding rahim akan menimbulkan hambatan pada rahim untuk berkontraksi. Akibatnya bila rahim tak bisa berkontraksi, rahim tidak bisa menutup pembuluh darah yang terbuka sehingga perdarahan terus terjadi. Selain itu jaringan sisa ini merupakan tempat berkembang biaknya kuman, sehingga infeksi mudah terjadi. Dengan dilakukan kuret maka semua jaringan yang menganggu akan dikeluarkan dan rahim dapat berkontraksi sempurna sehingga perdarahan pun berhenti dan infeksipun terhindar.

Begitu pula dengan keadaan hamil anggur yang bila dibiarkan akan menimbulkan kematian akibat perdarahan jadi harus dibersihkan. Sedangkan pada blighted ovum tidak ada janin yang tumbuh sehingga kehamilan harus diakhiri.

Apa persiapan sebelum kuret dilakukan?

Persiapannya tergantung jenis anestesi/bius yang akan anda terima, bila bius umum maka anda harus puasa minimal 12 jam sebelum kuret dilakukan sedangkan bila bius spinal (separuh badan saja), maka anda harus puasa selama 8 jam sebelum tindakan dilakukan. Persiapan umum lainnya adalah :

* Hentikan konsumsi aspirin, obat pencahar dan obat flu beberapa hari sebelum tindakan kuret
* Hindari merokok dan alkohol sebelum kuret dilakukan
* Hentikan penggunaan obat herbal minimal 2 minggu sebelum kuret dilakukan
* Pengontrolan terhadap penyakit kronis yang ada
* Pemeriksaan darah, urin dan tes kesehatan lainnya untuk memastikan kondisi anda fit.

Tapi bila kuret dilakukan pada kasus darurat misalnya perdarahan hebat akibat keguguran, maka kuret akan segera dilakukan dengan bius umum.

Bagaimana kuret dilakukan?

Setelah anda dibius, maka kaki anda akan diletakkan pada posisi seperti hendak melahirkan (kedua kaki teregang ke samping) kemudian dengan alat bernama speculum, dokter akan membuka vagina anda hingga leher rahim terlihat. Setelah leher rahim difiksasi (ditahan) dengan klem, dokter akan mengukur kedalaman dan sudut rahim dengan alat sonde supaya saat proses dilatasi dan kuret dilakukan alat tidak menembus rahim. Lalu leher rahim akan dibuka secara perlahan dengan memasukkan batang silinder (dilators) mulai dari ukuran yang paling kecil hingga akhirnya leher rahim terbuka seukuran jari. Proses dilatasi berlangsung kira-kira 10 menit.

Setelah jalannya sudah terbuka maka proses kuretase dimulai, dengan alat kuret berbentuk sendok kecil dokter akan melakukan pengerukan secara perlahan ke seluruh dinding uterus hingga bersih. Keseluruhan proses ini akan memakan waktu sekitar 20 menit.

Bila anda tidak sedang dalam kondisi gawat darurat, maka proses dilatasi atau pembukaan leher rahim dapat dilakukan perlahan dengan menggunakan batang laminaria yang dimasukkan ke leher rahim 8-20 jam sebelum kuret dilakukan. Batang ini akan mengembang di dalam dan membuka leher rahim secara perlahan.

Untuk video proses dilatasi dan kuretase dapat dilihat di dilatasi dan kuretase

Apa saja efek samping yang dapat terjadi pada kuretasi?

Normalnya anda akan mengalami efek samping berikut setelah kuret dilakukan yaitu :

* Kram di daerah perut bagian bawah seperti mau menstruasi . Biasanya hanya berlangsung 30 menit – 1 jam, tetapi ada juga yang mengalaminya selama berhari-hari.
* Perdarahan ringan atau spotting beberapa hari hingga minggu setelah kuret dilakukan.
* Menstruasi yang terlalu awal atau malah terlambat

Tapi komplikasi serius yang mungkin terjadi adalah :

* Perdarahan hebat . Hal ini jarang terjadi.
* Infeksi. Segala tindakan apapun pasti membawa resiko infeksi makanya anda mungkin diberikan antibiotic sebelum dan sesudah kuret dilakukan untuk menurunkan resiko infeksi.
* Perforasi uterus (robeknya rahim). Hal ini sangat jarang terjadi (1% dari seluruh kasus) dan biasanya timbul akibat alat yang menembus terlalu dalam hingga merobek rahim.
* Sindroma asherman. Hal ini terjadi bila pengerukan atau pengikisan dinding rahim terlalu agresif dan dalam akibatnya terbentuk jaringan ikat pada dinding rahim. Akibat sindroma asherman ini anda bisa mandul dan tidak mengalami menstruasi karena dinding rahim tidak normal.

Segeralah ke dokter bila timbul perdarahan, demam tinggi, nyeri perut dan bau vagina yang tak sedap setelah kuret dilakukan.

Apa yang harus dilakukan setelah kuret dilakukan?

* Hindari hubungan seksual minimal 2 minggu setelah kuret dilakukan.
* Jangan gunakan pembalut atau tampon untuk menampung perdarahan atau spotting yang timbul setidaknya selama 2 minggu setelah kuret. Usahakan anda menggunakan kasa steril untuk alas vagina anda.
* Jangan melakukan douching

Kapan saya bisa kembali beraktifitas?

Kuret sebenarnya termasuk bedah minor jadi setelah proses kuretase, anda dapat beraktivitas kembali 2-3 hari setelah kuret dilakukan.

Apakah saya masih subur dan bisa hamil lagi setelah dikuret?

Tentu saja anda masih subur dan bisa hamil kembali setelah dikuret. Hanya saja anda perlu konsultasi dengan dokter spesialis kandungan anda mengenai waktu yang tepat untuk hamil kembali.

Jadi amankah kuret ini?

Tindakan kuret ini aman bagi wanita, bila dilakukan oleh ahlinya hampir tidak ada komplikasi serius yang terjadi.

Sumber :

http://www.emedicinehealth.com/dilation_and_curettage_dandc/article_em.htm

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Dilatation_and_curettage?open

http://www.acog.org/publications/patient_education/bp062.cfm

http://www.mayoclinic.com/health/dilation-and-curettage/MY00345/DSECTION

http://www.medindia.net/animation/dilatation_and_curettage.asp

Senin, 10 Januari 2011

kisahku di penghujung 2010 dan awal 2011

hari itu adalah hari senin, tanggal 27 Desember 2010. di kehamilanku yg menginjak 5 minggu aq mendapati ada flek hitam dicelana, aq berpikiran mungkin test pack yg aku coba dirumah gak akurat. lalu keesokan harinya aku pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter kandunan. eh ternyata dokternya lagi cuti tahunan dan kata pihak rumah sakit kemungkinan beliau datang sekitar tanggal 5 januari 2011. lalu aku memutuskan untuk pergi ke puskesmas terdekat dan memeriksa aku hamil apa nggak ya, ternyata setelah diperiksa aku hamil dan bidannya memberiku resep obat dan harus menjalani bedrest dirumah selama seminggu karena dikhawatirkan kalau kandunganku lemah.

hari berganti hari, ternyata flek hitam itu terus ada. lalu pada anggal 30 desember 2010 aku memutuskan untuk pergi ke dokter keluarga askes, dan dokternyapun menyuruhku untuk tetap melanjutkan memakan obat dari puskesmas tersebut, keesokan harinya seiring dengan terus munculnya flek aku memutuskan untuk bedrest di rumah sakit aja, sekalian periksa ke dokter rumah sakit. saat itu aq diperiksa oleh dokter umum dan fleknya dibersihkan dan dipastikan kalo kandunganku masih normal hanya perlu bedrest, keesokan harinya aku dah boleh bedrest dirumah karena katanya sama saja antara bedrest dirumah sakit dengan di rumah.

hari demi hari aku melakukan bedrest di rumah sambil tiap hari meneliti apakah test packnya postf atau sudah menjadi negatif yang berarti kalo janin yang ada di rahimku sudah tidak berkembang lagi. dan pada akhirnya pada tanggal 7 januari 2011 aku mendapati ada keluar darah berwarna merah kelur dan ssst itu juga aku memutuskan untuk ke rumah sakit dan berharap dokter kandungannya sudah pulang dari cutinya, eh ternyata si dokter tersebut tetap masih cuti dan tidak berada di rumah sakit. lalu dkter umum langsung melhat keadaan janinku dan ternyata katanya aku sudah di tahap abortus insipiens yaitu keguguran sedang berlangsung, dan pada saat itu juga janinku dikeluarkan dan aku langsung dikuret.

Ya Allah, betapa kuret itu sangat menyakitkan apalagi aku merasa kalau aku tidak dibius sama sekali oleh dokter itu, hatiku rasanya mau hancur. aku sangat sedih sekali pada waktu itu, apalagi gak ada keluarga disampingku yang menemani, untung ada suamiku yang siaga menemani dan menenangkan jiwaku yang hancur pada saat itu. setelah selesai dikuret kira-kira 1 jam aku sangat kesakitan luar biasa dan menangis sejadi-jadinya kepada suamiku. dan pada malam harinya aku merasakan ngilu di perut dan tidak bisa tidur sama sekali. tetapi alhamdulillah keesokan harinya perutku sudah tidak merasa sakit lagi dan aku udah bisa pulang.